Home / Pertanian

Sabtu, 21 Mei 2022 - 08:34 WIB

Penerapan Metode Penyuluhan Pertanian

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pemilihan metode penyuluhan pertanian melalui pendekatan berdasarkan jumlah sasaran, diantaranya yaitu anjangsono, demonstrasi plot, dan pameran.

Metode Penyuluhan Pertanian Kunjungan ”Anjangsono”

Anjangsono atau kunjungan merupakan kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan secara langsung kepada sasaran.  Kunjungan dapat dilakukan ke tempat sasaran yaitu lahan usaha tani atau ke rumah berupa pendekatan perorangan.  Selain itu, apabila penyuluh melakukan kunjungan pada kelompok tani disebut pendekatan kelompok, dan jika penyuluh memberikan ceramah kepada sasaran yang jumlahnya banyak dan heterogen, disebut pendekatan kelompok. 

Kegiatan kunjungan secara umum mempunyai tiga tujuan utama, yaitu: 1) mempengaruhi sikap sasaran, 2) mengajarkan pengetahuan, dan 3) mengajarkan keterampilan. 

Yang perlu diperhatikan pada saat melakukan kunjungan berupa: 1) persiapan (penentuan isi pesan yang akan disampaikan, 2) pemilihan topik disesuaikan dengan kondisi usaha tani, 3) penguasaan materi, dan 4) menentukan jadwal kunjungan.

Selain itu, dalam mendayagunakan metode penyuluhan pertanian pada saat melakukan kunjungan kepada sasaran perlu diciptakan suasana yang akrab dengan menjadikan sasaran sebagai mitra, dan bukan sebagai objek.  Pesan disampaikan secara sistematis dan disertai dengan alat bantu yang memadai.

Metode Penyuluhan Pertanian Demonstrasi

Demonstrasi merupakan metode penyuluhan pertanian yang dilakukan dengan cara peragaan.  Kegiatan demonstrasi dilakukan dengan maksud agar memperlihatkan suatu inovasi baru kepada sasaran secara nyata atau konkret.  Melalui kegiatan demonstrasi sasaran (audience) diajarkan mengenai keterampilan, memperagakan cara kerja teknik-teknik baru termasuk keunggulannya untuk menyempurnakan cara lama.

Dalam penyuluhan pertanian dikenal ada tiga macam demonstrasi, yaitu 1) demonstrasi cara, dan 2) demonstrasi hasil

  • Demonstrasi cara

Demonstrasi ini mempertunjukkan suatu cara kerja baru atau suatu cara lama tetapi dilakukan dengan lebih baik, misalnya bagaimana cara menanam padi menurut sistem jajar Legowo, cara melakukan vaksinasi, cara pembuatan pupuk organik (bokasi), dan sebagainya.

Metode demonstrasi cara tidak mempersoalkan mengenai hasilnya, tetapi bagaimana melakukan suatu cara kerja.  Yang perlu diingat bahwa demonstrasi bukanlah suatu percobaan atau pengujian, tetapi suatu usaha pendidikan atau percontohan.

Baca Juga  Mengenal Penyuluhan Pertanian

Manfaat demonstrasi cara, yaitu 1) efektif untuk mengajarkan keterampilan, 2) menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri, 3) merangsang kegiatan, dan 4) mempunyai efek publisitas.  Sedangkan hambatannya, yaitu 1) tidak semua dapat didemonstrasikan, 2) memerlukan banyak persiapan, dan 3) akan merugikan program penyuluhan apabila demonstrasi berjalan buruk.

  • Demonstrasi hasil 

Demonstrasi untuk memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penerapan teknik baru, misalnya demonstrasi pemupukan dengan dosis pupuk tertentu, adaptasi varitas tanaman padi, dan sebagainya.

Metode demonstrasi hasil memperlihatkan atau membuktikan pemanfaatan satu atau beberapa seri teknologi yang dianjurkan.  Selain itu, agak memerlukan banyak waktu dan biasanya diperlukan perbandingan dan pencatatan.

Manfaat demonstrasi hasil, yaitu 1) mempecepat proses adopsi, 2) memperoleh keterangan dan data yang nyata, dan 3) memberi pengalaman kepada petugas sehingga memperbesar keyakinan atas tugasnya.  Sedangkan hambatannya, yaitu 1) memerlukan banyak persiapan, pelaksanaan dan pengawasan yang teliti, 2) biaya besar, 3) sering gagal karena faktor agroklimat, dan d) dapat menimbulkan persaingan tidak sehat.

Metode penyuluhan dengan demonstrasi yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Untuk demonstrasi cara, meliputi: a) materi yang akan didemonstrasi, b) tempat demonstrasi sebaiknya mudah dikunjugi oleh sasaran, c) kelengkapan alat dan bahan, d) lakukan dialog/diskusi, dan e) siapkan materi dalam bentuk leaflet, brosur, dan lain-lain.

2. Untuk demonstrasi hasil, meliputi: a) siapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan b) awal kegiatan disaksikan oleh masyarakat, c) beri tanda yang jelas di lapangan mengenai kegiatan, d) bantu petani-petani demonstrator untuk mencatat, e) kunjungan pada demonstrator yang berhasil, f) umumkan hasilnya kepada masyarakat, dan g) usahakan agar diadopsi oleh petani lainnya.

Sedangkan menurut bentuknya dikenal ada empat tingkatan demonstrasi, yaitu:

  • Demonstrasi plot (demplot); demonstrasi usaha tani perorangan dengan penerapan teknologi pertanian pada usaha tani kecil dengan komoditi tertentu (tanaman pangan, perkebunan, ternak, ikan, dan penghijauan). Luas lahan yg digunakan 0,1 ha.  Pembiayaannya berasal dari pemerintah atau pihak swasta yang  bertujuan mempromosikan produk atau teknologinya.
  • Demonstrasi farming (demfarm); demonstrasi usaha tani dengan  penerapan  teknologi pertanian pada usaha tani yang dilakukan secara kelompok.  Luas lahan yang digunakan 1 – 5 ha.
  • Demonstrasi area (dem-area); demonstrasi usaha tani gabungan kelompok  dgn penerapan teknologi pertanian pd usaha tani  yg dilakukan secara kerja sama antara kelompok dalam satu gabungan kelompok. Luas lahan yang digunakan 25 – 100 ha.  Dem-area ini merupakan pola dasar dari model intensifikasi khusus (INSUS)
  • Demonstrasi unit (dem-unit); demonstrasi yg dilaksanakan  antar gabungan kelompok tani dalam suatu hamparan  Wilayah Kerja Penyuluhan. Kegiatan utamanya meliputi, produksi, pengolahan, penguasaan, dan pemasaran hasil pertanian, menuju kepada pembangunan masyarakat perdesaan.  
Baca Juga  Programa Penyuluhan

Demonstrasi pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari hasil pengujian suatu produk atau teknologi, yang dianggap tepat diterapkan atau dikembangkan di suatu daerah tertentu.  

Pembukaan awal dari penerapan teknologi di suatu tempat yaitu demonstrasi plot (demplot). Contoh kegiatan demplot yang sering dilakukan adalah demplot penggunaan agroinput (benih, pupuk, dan pestisida) pada budidaya tanaman padi.

Metode Penyuluhan Pertanian Pameran

Pameran merupakan metode penyuluhan pertanian dengan pendekatan massal.  Sifat pengunjungnya heterogen, tidak terbatas hanya pada petani tetapi juga orang yang bukan petani.  Dalam pameran akan dijumpai berbagai macam visual aid yang digunakan secara tunggal atau digabungkan.

Tujuan pameran pertanian, yaitu: a) memperlihatkan fakta, dan memberi informasi kepada pengunjung, b) memperlihatkan suatu cara, misalnya cara mengetahui benih yang baik, cara memproses bibit dengan kultur jaringan, c) memajukan usaha, artinya mengajak para pengunjung untuk ikut melaksanakan atau mencontoh apa yang dilihatnya, dan d) memperkenalkan hasil-hasil usaha, memperlihatkan hasil yang dicapai dengan kuantitas dan kualitas yang baik.

Agar pameran lebih menarik dan lebih besar pengaruhnya terhadap perubahan kegiatan sasaran, artinya dapat mengakibatkan perubahan yang baik dan terarah terhadap pengunjung, maka pameran harus: a) menggugah hati, b) membangkitkan minat, dan c) mendorong untuk mengadopsi.

Sumber: Modul Metode Penyuluhan Pertanian, Gbr: Distankab Buleleng

– Ramadani Saputra –

Share :

Baca Juga

penyuluhan_pertanian

Pertanian

Ruang Lingkup Penyuluhan Pertanian
ramadani saputra_pra penas

My Journey

Perjalanan Pra-Penas 2022
tahapan penyusunan programa penyuluhan

Pertanian

Tahapan Penyusunan Programa Penyuluhan
sasaran_penyuluhan

Pertanian

Sasaran Penyuluhan
Pengemasan sayur_ramadani saputra

Pertanian

Pengemasan Sayur
penyuluhan pertanian_ramadanisaputra.com

Pertanian

Mengenal Penyuluhan Pertanian
penyuluhan_ramadani saputra

Pertanian

Pengertian, Prinsip, Penggolongan dan Jenis Metode Penyuluhan
programa penyuluhan_ramadani saputra

Pertanian

Programa Penyuluhan