Semua rangkaian pekerjaan di Makasar telah selesai dilaksanakan, dan sekarang waktunya kembali ke Jakarta. Ada banyak hal dan kenangan yang akan tertinggal selama pelaksanaan kegiatan disini.
Tiket pesawat sudah dipegang dan ternyata jadwalnya siang hari. Ok ….. berarti masih ada waktu untuk mampir di satu destinasi lagi, apalagi kalau bukan oleh-olehhhhhhh wkkk kk k kkkk (walau belum kepikiran saat itu mau beli apa).
Toko oleh-oleh cahaya akhirnya menjadi pilihan untuk berburu oleh-oleh tersebut. Setelah berkeliling ribuan putaran (agak lebay), akhirnya 1 pak bean arabika, teng-teng, saraba instan dan 4 pak coklat menjadi pilihan menarik untuk dibungkus pulang.
Setelah semua dibungkus rapih, kita coba akan melanjutkan kembali perjalanan ke bandara. Tapi …… ada satu sudut yang sempat mencuri pandangan ini (ehemmmmm) apa itu?? Yess …. Gelato wk k kkkkk
Ada yang belum tau apa itu gelato?
Gelato sendiri memiliki arti es krim dalam bahasa Italia, tetapi dalam perkembangannya menjadi sejenis es krim yang dibuat sesuai tradisi orang italia.
Kalau saya pribadi memang merasakan bila agak sedikit terasa berbeda antara es krim biasanya dengan gelato. Gelato ini terasa lebih padat tetapi teksturnya begitu halus dengan rasa susu yang sangat kuat, disatu sisi es krim lebih kuat di rasa krim. Sebagai info yang saya baca di internet juga bahwa Gelato sendiri memiliki lemak lebih sedikit dibanding es krim, dimana Es krim dibuat dengan krim masak yang mengandung lemak minimal 10 persen.
Apapun itu yang jelas es krim dan gelato sama sama enak bila disajikan dalam kondisi dingin, karena kalo panas namanya bukan es krim atau gelato wkk k kkkkk.
– Ramadani Saputra –